Senin 18 Desember 2018, bertempat di Gedung Energi-SCBD Jakarta, telah dilaksanakan kegiatan workshop membatikt. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara MEDCO Grup dan komunitas 22 Ibu. Pelaksana workshop adalah trainer yang berasal dari lintas institusi baik yang berprofesi sebagai dosen ataupun guru.

Para trainer workshop batik dari media bubur tamarin. Niken adalah orang yang pertama kali mengembangkan media ini menjadi berbagai teknik dalam membatik, bahkan teknik-teknik tersebut juga diajarkan kepada anak didiknya.
Adapun materi yang disampaikan adalah teknik membatik dengan media lilin dingin. peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai lapisan masyarakat, karena diumumkan secara terbuka dan mudah diakses melalui mesin pencari. jumlah peserta yang mendaftar berasal dari kalangan guru, siswa sekolah, ibu rumah tangga dan juga beberapa bapak dan Ibu yang khusus datang dari Bekasi, Cianjur, Tanggerang.
- Peserta workshop dan sebagian karyanya
Total jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sekitar 53 peserta. Alat dan bahan berupa spanram, kain katun, pewarna, water glass, kwas, gutha, hair dryer, setrikaan disediakan oleh panitia dengan lengkap. peserta boleh membawa pulang hasil karyanya masing-masing.
Tahap awal adalah: bubuk asam jawa dicampur dengan mentega dan dituang dengan air panas. Aduk hingga merata dan tambahkan sedikit demi sedikit air dingin. Aduk hingga kalis dan adonan siap digunakan sebagai malam dingin atau dikenal dengan sebutan bubur tamarin. Fungsi malam dingin ini sebagai perintang warna sekaligus sebagai pengganti malam panas yang biasa digunakan para pembatik yang mempergunakan canting.
Tahap kedua adalah bubur tamarin tersebut dimasukan kedalam plastik segitiga yang biasa dipergunakan untuk membuat hiasan kue. Masukan secukupnya kemudian ikat pada bagian ujungnya.

Burtam yang sudah dimasukan plastik segitiga. cara penggunaannya gunting pada ujungnya. dan pijat bada bagian atasnya.
Tahap ketiga setelah rapi maka gunting pada bagian corong segitiga. apabila membutuhkan garis yang tebal maka guntinglah agak lebar, tetapi apabila membutuhkan bentukan garis yang kecil maka guntinglah kecil saja.
Tahap keempat gunakan bubur tamarin yang terdapat pada plastik segitiga.
Para peserta dari berbagai daerah sangat antusias dalam kegiatan workshop ini, bahkan ada yang sekeluarga datang untuk mempelajari cara membatik yang sangat aman bagi anak anak dan juga ramah lingkungan ini. tantangan terbesar dari media guta ini adalah ketahanannya yang kurang bertahan lama. material hanya bertahan sekitar 3 bulan saja. setelah itu berbau tidak sedap karena tanpa bahan pengawet sama sekali.
Semoga workshop membatik yang mengangkat material lokal ini dapat terus ditingkatkan sosialisasi dan penggunaannya.